Jumat, 11 September 2015

makalah larutan elektrolit dan non elektrolit



BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Sebagian besar senyawa yang berikatan ion merupakan elektrolit sebagai contoh ikatan ion NaCl yang merupakan salah satu jenis garam yakni garam dapur. NaCl dapat menjadi elektrolit dalm bentuk larutan dan lelehan. atau bentuk liquid dan aqueous. sedangkan dalam bentuk solid atau padatan senyawa ion tidak dapat berfungsi sebagai elektrolit.

B.    TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1.     Untuk mengetahui penjelasan tentang larutan elektolit dan nonelektrolit
2.     Untuk memenuhi tugas kimia








BAB II
PEMBAHASAN

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
Description: https://pipihseptianingsih.files.wordpress.com/2012/05/peta-konsep-elektrolit.jpg
Larutan adalah yang antarzat penyusunnya tidak memiliki bidang batas dan bersifat homogen di setiap bagian campuran. Komponen larutan dalah pelarut dan zat terlarut.Elektrolit merupakan suatu zat yang ketika dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat menghasilkan arus listrik. Nonelektrolit adalah tidak dapat menghantarkan arus listrik ketika dilarutkan dalam air.[1] Semakin banyak jumlah ion, semakin kuat daya hantarnya. Sedangkan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebabkan karena zat-zat tersebut tetap berwujud molekul-molekul netral yang tidak bermuatan
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6Nuc6yd-hjzAGdvu2idKcOt6V4I_wVJy4OpMxnR1jUublC_QNAd32CkvM09M6thnowhN0t57dxZobU1Y8GU-c0XstB48cEDV8wKz2FkpHIgpqoimWGXvr6cnhk4isnvuYczuddc1MGtS9/s640/larutan+elektrolit.png
tuk menunjukkan kekuatan elektrolit suatu larutan, digunakan larutan yang disebut derajat ionisasi (α). Yaitu jumlah ion bebas yang dihasilkan dalam larutan.
RUMUS DERAJAT IONISASI( α ) :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9X5NzxaZue-jDVd7TOm8tvqTD9BztAKpkXv1GwTIqVfy1RXOt1CIq-YZ0hLWmH0hW9V-Z0VIK0aMv0Pvj0nXf4xDBrTFRYR1Ek-WqZSY8XUm2FIxkMslXtIipmdR_c1ybJUkgZc8bZIdf/s640/elektrolit.png
Nilai α dapat berubah – ubah antara 0 dan 1. Jika α = 0 berarti pada larutan tidak terjadi  isoisasi, sedangkan jika α = 1 maka pada larutan terjadi disoisasi sempurna.

Dalam kehidupan kita sehari-hari sering menggunakan larutan elektrolit dan nonelektrolit. Contoh:
1.     Baterai untuk jam, kalkulator, handphone, remote control, mainan, dan lain sebagainya. Baterai menggunakan larutan amonium klorida (NH4Cl), KOH, atau LiOH agar dapat menghasilkan arus listrik.
2.     Aki dipakai untuk menstarter kendaraan, menggunakan larutan asam sulfat (H2SO4).
3.     Oralit diminum penderita diare supaya tidak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Cairan tubuh mengandung komponen larutan elektrolit untuk memungkinkan terjadinya daya hantar listrik yang diperlukan impuls saraf bekerja.
4.     Air sungai dan air tanah mengandung ion-ion. Sifat ini digunakan untuk menangkap ikan dengan menggunakan setrum listrik.
5.     Air suling digunakan untuk membuat larutan dalam percobaan kimia adalah nonelektrolit sehingga hanya mengandung sedikit ion-ion.

A.    LARUTAN ELEKTROLIT
v Pengertian larutan Elektrolit
Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa kimia lainnya. Elektrolit umumnya berbentuk asam, basa atau garam. Beberapa gas tertentu dapat berfungsi sebagai elektrolit pada kondisi tertentu misalnya pada suhu tinggi atau tekanan rendah. Elektrolit kuat identik dengan asam, basa, dan garam kuat. Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Sebagian besar senyawa yang berikatan ion merupakan elektrolit sebagai contoh ikatan ion NaCl yang merupakan salah satu jenis garam yakni garam dapur. NaCl dapat menjadi elektrolit dalm bentuk larutan dan lelehan. atau bentuk liquid dan aqueous. sedangkan dalam bentuk solid atau padatan senyawa ion tidak dapat berfungsi sebagai elektrolit.
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8e/Galvanic_Cell.svg/220px-Galvanic_Cell.svg.png

v Ciri-ciri larutan elektrolit kuat dan lemah:
Elektrolit kuat
Elektrolit lemah
1. Dapat menghantarkan arus listrik dengan daya hantar kuat.
1. Dapat menghantarkan arus listrik dengan daya hantar lemah.
2. Dapat menyalakan lampu dengan terang pada alat penguji elektrolit.
2. Dapat menyalakan lampu dengan redup pada alat penguji gelembung gas.
3. Muncul banyak gelembung gas pada elektroda alat penguji gelembung gas.
3. Muncul sedikit gelembung gas pada elektroda alat penguji gelembung gas.
4. Nilai derajat ionisasi = 1
4. Nilai derajat ionisasi = 0 < derajat ionisasi < 1.
Contoh: HCl, H2SO4, NaOH
Contoh: NH4OH, CH3COOH

B.    LARUTAN NONELEKTROLIT

v Pengertian Larutan Nonelektrolit
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, hal ini disebabkan karena larutan tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak meng-ion). Yang termasuk dalam larutan non elektrolit antara lain:
·         Larutan urea
·         Larutan sukrosa
·         Larutan glukosa
·         Larutan alkohol
Larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Senyawa kovalen nonpolar merupakan larutan nonelektrolit.
v Ciri-ciri larutan nonelektrolit:
·                     Tidak dapat menghantarkan arus listrik.
·                     Tidak dapat menyalakan lampu pada alat penguji elektrolit.
·                     Tidak muncul gelembung gas pada elektroda alat penguji gelembung gas.
Contoh: Larotan gula, larutan urea.
C.     PERBEDAAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
Perbedaan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit seperti dalam tabel berikut
Description: Perbedaan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit











BAB III
KESIMPULAN
Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom bermuatan elektrik
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, hal ini disebabkan karena larutan tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak meng-ion).













DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Larutan_non_elektrolit
https://pipihseptianingsih.files.wordpress.com/2012/05/peta-konsep-elektrolit.jpg